Selasa, 20 Desember 2011

10 Virus Komputer yang Paling Merusak

10. CIH – Kerugian $ 80.000.000 ( Rp.726.000.000.000 )
Virus ini dianggap salah satu virus yang paling berbahaya dan paling merusak yang pernah ada karena memiliki kemampuan untuk tetap tidak terdeteksi dalam memori komputer, dan menginfeksi setiap aplikasi yang dijalankan. Pertama kali dirilis pada tahun 1998, virus CIH file executable menginfeksi mulai dari sistem operasi Windows 95, 98, sampai windows ME.
Virus ini juga sengaja didistribusikan oleh vendor perangkat lunak, yang memberikan kontribusi  besar untuk menginfeksi komputer. Apa yang membuat virus ini berbahaya adalah bahwa ia memiliki tanggal pemicu. Setelah tanggal itu tercapai, hal itu menimpa file pada hard drive dan menghancurkan semua isi file.
CIH juga memiliki kemampuan untuk menimpa BIOS dari komputer untuk mencegah boot up. Virus ini juga dikenal sebagai virus Chernobyl karena beberapa varian yang ditetapkan untuk menghancurkan data di komputer yang bertepatan dengan kecelakaan pembangkit tenaga nuklir.
9. Blaster – Kerugian $ 320.000.000 ( Rp.2.904.000.000.000 )
Virus Blaster adalah sebuah malware kompleks yang menyebar sendiri tanpa melalui email, tetapi melalui kerentanan pengamanan baik di sistem Windows 2000 dan Windows XP. Ini perangkat lunak berbahaya yang terdeteksi pada pertengahan-2003 dan pada saat itu telah menginfeksi ratusan ribu komputer.

 
Setelah komputer terinfeksi, virus ini menampilkan sebuah kotak pesan yang menunjukkan bahwa sistem akan menutup dalam beberapa menit. Ia juga diprogram untuk meluncurkan serangan DDoS ke server yang dijalankan oleh Microsoft pada April 2003. Didalam kode virus ini juga ditemukan pesan tersembunyi untuk pendiri Microsoft Bill Gates yang berbunyi “Billy Gates, mengapa Anda membuat ini terjadi? Berhentilah membuat uang, dan memperbaiki perangkat lunak Anda!
8. Sasser – Kerugian $ 500.000.000 ( Rp.4.537.500.000.000 )
Sasser adalah virus komputer yang cukup rumit yang mampu melumpuhkan ribuan komputer. Virus ini dibuat oleh seorang mahasiswa berumur 17 tahun di Jerman pada tahun 2004. Sasser tidak menyebar melalui email, dan tidak memerlukan campur tangan manusia untuk menginfeksi sebuah komputer. Virus ini menginfeksi komputer dengan memanfaatkan kerentanan yang hadir di kedua mesin Windows 2000 dan Windows XP, yang dikenal sebagai mengeksploitasi (Remote Procedure Call) RPC – kerentanan yang sama yang digunakan oleh virus Blaster.
 
Sasser timeline
Sasser berhasil menginfeksi dan mematikan ribuan jaringan komputer hanya dalam hitungan hari. Setelah menginfeksi komputer, virus ini diprogram untuk mengakses internet untuk mencari mesin rentan lainnya sehingga dapat menginfeksi komputer lainnya.
7. SQL Slammer – Kerugian $ 750.000.000 ( Rp.6.806.250.000.000 )
 
Sql after
SQL Slammer adalah virus peringkat 7 yang paling merusak dalam daftar ini. Muncul pada Januari 2003, menyebar cepat lewat internet. Waktu itu virus ini sempat membuat layanan ATM Bank Amerika crash, hancurnya layanan 911 Seattle, dan Continental Airlines membatalkan beberapa penerbangan karena error check in dan ticketing.
6. Virus Melissa – Kerugian $ 1.200.000.000 ( Rp.10.890.000.000.000 )

Dibikin tahun 1999 oleh David L Smith, basicnya Microsoft Word macro. Menyebar via email dengan dokumen “Here is that document you asked for, don’t show it to anybodey else.” Virus ini juga telah menginfeksi sampai 20% pemilik komputer di seluruh dunia. Bila sampai dibuka, virus akan mereplikasi dan otomatis terkirim ke top 50 di address book email Anda. Smith dipenjara 20 bulan karena ulahnya dan didenda $5000 serta dilarang mengakses komputer tanpa pengawasan.
5. Code Red – Kerugian $ 2.000.000.000 ( Rp.18.150.000.000.000 )
 
Code Red
Tidak seperti virus lain, ini adalah virus yang ditargetkan agar komputer menjalankan Microsoft IIS (Internet Information Server) Web Server, dan mengeksploitasi bug dalam perangkat lunak. Setelah komputer telah terinfeksi, virus ini akan memodifikasi situs yang diakses dan menampilkan pesan “Welcome to http://www.worm.com! Hacked oleh Cina “Lalu!, Nanti virus ini akan mencari komputer lain untuk menjalankan software web server dan melakukan hal yang sama. Setelah sekitar dua minggu menginfeksi, virus ini diprogram untuk memulai DDoS (Distributed Denial of Service) serangan pada situs-situs tertentu, termasuk server Gedung Putih.
4. Conficker: Kerugian $ 9.100.000.000 ( Rp.82.582.500.000.000 )
 
Conficker (juga disebut Downup, Downandup dan Kido) adalah worm yang muncul pada Oktober 2008. Conficker menyerang Windows dan paling banyak ditemui dalam Windows XP. Microsoft merilis patch untuk menghentikan worm ini pada tanggal 15 Oktober 2008. Heinz Heise memperkirakan Conficker telah menginfeksi 2.5 juta PC pada 15 Januari 2009, sementara The Guardian memperkirakan 3.5 juta PC terinfeksi.Pada 16 Januari 2009, worm ini telah menginfeksi hampir 9 juta PC, dan menjadikannya salah satu infeksi virus yang paling cepat menyebar dalam waktu singkat.
3. ILOVEYOU – Kerugian $ 15.000.000.000 ( Rp.136.125.000.000.000 )
Worm ini berasal dari Manila, Filipina pada tanggal 4 Mei 2000 dan menyebar ke seluruh dunia dalam satu hari, pindah ke Hong Kong, kemudian ke Eropa dan Amerika Serikat, menyebabkan kerugian ekonomi sekitar $ 5,5 miliar dalam jangka waktu kurang dari 2 minggu. Pada tahun 2000, 50 juta orang telah melapor terinfeksi virus ini. Dalam rangka untuk membebaskan diri dari virus ini, Pentagon, CIA, dan Parlemen Inggris harus menutup sistem email mereka;. Seperti yang dilakukan kebanyakan perusahaan besar dunia.
 
iloveyou
Worm ini menimpa file penting – file musik, file multimedia, dan banyak lagi – dengan salinan dirinya. Virus ini juga mengirim worm ke lima puluh orang pertama dalam daftar buku teman. Karena ditulis dalam Visual Basic Script dan dihubungkan dengan Buku Alamat Windows Outlook, worm ini hanya mempengaruhi komputer yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows.
2. Sobig.F – Kerugian $ 37.000.000.000 ( Rp.335.775.000.000.000 )
 
Sobig.F
Virus komputer ini menyebabkan kerugian miliaran dolar dengan mengulur-ulur atau benar-benar menabrak gateway Internet dan server email, sehingga tanpa ampun memperlambat akses internet global. Virus Ini dapat mengirim lebih dari satu juta salinan dari dirinya sendiri hanya dalam beberapa jam. Pada September 2003, virus ini telah diprogram untuk menonaktifkan dirinya sendiri. Dan akhirnya virus ini berhenti mengancam dunia dengan sendirinya.
1. MyDoom – Kerugian $ 38.000.000.000 ( Rp.344.850.000.000.000 )
 
Mydoom
Mulai menyerang tanggal 1 Februari 2004, virus ini membuat backdoor di OS. Pertama kali tanggal 1 itu mulai DDoS. Kedua, tanggal 12 Feb, virus ini berhenti menyebar dan mulai buat backdoors. MyDoom menyebar via email, selain itu selalu search di search engines, seperti Google mulai menerima jutaan permintaan pencarian dan bikin lambat sampai akhirnya crash. Gara-gara MyDoom, Senator US Chuck Schumer mengajukan pembuatan National Virus Response Center.

5 Tingkatan dalam Dunia Hacker

5. Lamer:
Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
4. Script Kiddie:
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
3. Developed Kiddie:
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) & masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafik UserInterface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
2. Semi Elite
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh Hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.
1. Elite
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.

Siapakah Hacker dan Cracker?

Selama ini kita kesulitan kan membedakan mana hacker dan mana cracker? Dan Siapakah hacker dan cracker itu sebenarnya? ini dia infonya.
(Inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan bisa memodifikasi atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer (program komputer) dan perangkat keras komputer, administrasi dan lainnya, terutama keamanan.
Selain itu, hacker juga sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer. Hacker juga bisa dikategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu sistem dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan sistem yang ditemukannya.
Sedangkan cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan sistem dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari sistem yang dimasuki seperti : pencurian data, penghapusan, dan lainnya.
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker berubah menjadi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertamakalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 adalah kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut sebagai hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorian Solan-Kettering hingga komputer milik laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelakuk tersebut mendapat kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapat hukuman masa percobaan.
Hacker mempunyai konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat dengan perbedaan istilah antara hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa bahwa hacker yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu, seperti menyisipkan kode virus dan mencuri sebuah data transaksi penting, dan lain sebagainya. Padahal mereka adalah cacker. Cracker menggunakan celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak sebuah sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.
Nah dengan penjelasan di atas dapat diketahui mana hacker dan cracker itu sebenarnya.

Asal-Usul Kartu Merah dan Kuning

Apakah penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan pada Piala Dunia 1970.
Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.
Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.
Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.
Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.
Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Adapun kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.
Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak bisa “pamer diri” pada Piala Dunia 1970.
Meski ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.
Yang menarik, ide ini diadopsikan di cabang olahraga hoki. Bahkan, kartu-kartu peringatan di cabang ini menggunakan tiga warna seperti lampu lalu lintas: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

Sejarah Adidas

Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.

Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu ‘Puma’ sedangkan Adi membuat merk ‘Adidas.’ Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni ‘das’ sehingga menjadi kata ‘Adidas’. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
Evolusi Logo Adidas

Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.

Asal mula Bakpao

Bakpao (Hanzi: 肉包, hanyu pinyin: roubao) merupakan makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia.
Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan kehpao.
Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu yang setelah diberikan isian, lalu dikukus sampai mengembang dan matang. Pao itu berati “bungkusan”, Bakpao berarti “Bungkusan-bak” , bak itu artinya daging.
Untuk membedakan bakpao tanpa daging (vegetarian) dari bakpao berdaging biasanya di atas bakpao diberi titikan warna.
Sejarah/Legenda Bakpao
Sejarah Bakpao sendiri berasal dari salah satu bagian kecil dari roman terbaik sepanjang masa, Sānguó Yǎnyì. Zhuge Liang (181 – 234) adalah salah satu ahli strategis terbaik China, juga sebagai perdana menteri, insinyur, ilmuwan, dan penemu legendaris bakpao.
Cerita ini berawal pada zaman tiga negara (sam kok) ketika terjadi pemberontakan besar-besaran di daerah selatan Tiongkok, perdana menteri Tiongkok saat itu, Zhuge Liang meminta izin kepada kaisarnya, Liu Chan untuk menumpas pemberontakan di selatan itu, terkenal dengan sebutan ‘The Southern Campaign’ – Suku selatan itu disebut juga ‘Nanman’ atau ‘orang barbar dari selatan’. Raja di daerah selatan yang memberontak itu bernama Meng Huo.
Tak lama setelah Liang sampai di daerah selatan itu, Liang sudah mengalahkan Meng Huo 7 kali dan membebaskan 7 kali juga, dimana pada saat pembebasan ketujuhnya Meng Huo akhirnya menyerah dan berjanji tidak akan memberontak lagi kepada Shu Guo (saat itu belum ada sebutan Zhong Guo karena Tiongkok masih terpecah menjadi tiga negara: Shu, Wu, Wei).
Setiap kali membebaskan Meng Huo, Zhuge Liang selalu ditentang oleh jenderal-jenderalnya: “ Kenapa dia dibebaskan ? Bagaimana jika dia memberontak lagi? ”, Liang dengan tenang menjawab: “ Aku dengan mudah dapat menangkapnya kembali semudah mengeluarkan tanganku dari saku. Kini aku sedang mengalahkan hatinya ”
Zhuge Liang tahu jika Meng Huo ditangkap dan dibunuh, akan ada pengganti Meng Huo lainnya dan memberontak ke Shu, karena itu dia pikir lebih baik membuat pemimpin daerah selatan yang berpengaruh ini berpihak kepadanya dan Meng Huo bisa memimpin daerah selatan untuk setia kepada Shu.
Pada peperangan yang terakhir, yang ketujuh kalinya, Zhuge Liang membuat Meng Huo masuk ke lembah yang dikelilingi pegunungan. Dilembah itu Liang menaruh kereta pengangkut makanan. Ketika melihat kereta itu, Meng Huo langsung tertarik dan memimpin pasukannya masuk ke lembah itu.
Setelah pasukan Meng Huo mendekati kereta pengangkut makanan itu, ternyata kereta itu tidak berisi makanan melainkan bubuk mesiu! Langsung saja pasukan Shu yang sudah menunggu di kaki gunung memanah kereta-kereta yang penuh bubuk mesiu itu dengan panah api. Terjadi ledakan besar-besaran di lembah itu, dan dalam sekejap lembah itu menjadi lautan api yang menewaskan hampir semua pasukan Meng Huo.
Kemenangan ini tidak membuat Liang senang, ia hanya agak menyesali: “Jasaku sangat besar kepada negara, namun dosaku juga sangat besar kepada Langit(Tian/Tuhan); semoga Langit berkenan mengampuniku karena aku hanya menjalankan kewajiban menjaga keamanan negara.” Setelah kejadian ini, Meng Huo kembali ditangkap pasukan Liang.
Ketika Liang menemui Meng Huo, ia langsung melepaskan ikatan tali Meng Huo dan berkata: “ Silahkan anda pergi lagi dan mempersiapkan pasukan baru anda untuk bertarung kembali ”. Mendengar itu Meng Huo terharu dan berkata: “ Tujuh kali tertangkap, tujuh kali juga dibebaskan! Kejadian seperti ini seharusnya tidak pernah dan tidak akan terjadi!! Meskipun aku tidak punya adat istiadat, aku masih punya upacara keagamaan yang masih menjunjung etika. Tidak, aku tidak sehina itu! ” Setelah kejadian ini, suku selatan tidak pernah memberontak lagi kepada Shu.
Ketika dalam perjalanan akan kembali ke Cheng Du (ibu kota Shu), Zhuge Liang harus melewati sungai besar. Di sungai itu Liang tertahan karena selalu saja ada gelombang besar dan badai ketika pasukan Shu akan menyeberang. Zhuge Liang kemudian meminta pendapat Meng Huo yang ikut mengantar Liang dan Meng Huo berkata: “Sejak zaman nenek moyang kami, orang yang ingin melewati sungai itu harus melemparkan 50 kepala manusia untuk persembahan kepada roh sungai ”
Karena Liang tidak mau membuat pertumpahan darah lagi, ia membuat kue yang menyerupai kepala manusia: bulat namun rata didasarnya, dan kue ini disebut bakpao (baozi).

Sekarang, meskipun banyak yang tidak mengetahui asal usulnya, bakpao telah populer di seluruh dunia sebagai salah satu makanan tradisional Cina. Posisi bakpao bahkan sanggup menggantikan nasi seperti yang terlihat pada film Shaolin.

Asal usul Angklung

Bandung, yang berada di tanah parahyangan erat kaitannya dengan kesenian tradisi sunda dimana terdapat bermacam-macam alat kesenian yang diwariskan salah satu diantaranya alat kesenian tradisi sunda yang dinamakan sebagai angklung, alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung dan calung, dimana calung dikenal sebagai alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).

Sejarah Angklung
Sejak kapan angklung muncul masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun, ada angklung tertua yang usianya sudah mencapai 400 tahun. Angklung tersebut merupakan Angklung Gubrag yang dibuat di Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Di Serang, angklung jenis ini dianggap sebagai alat musik sakral yang digunakan saat mengiringi mantera pengobatan orang sakit atau menolak wabah penyakit.
Angklung memang dikenal berasal dari Jawa Barat. Namun, di beberapa daerah di Indonesia juga ditemukan alat musik tradisional tersebut. Di Bali, angklung digunakan pada saat ritual Ngaben. Di Madura, angklung digunakan sebagai alat musik pengiring arak-arakan. Sementara di Kalimantan Selatan angklung digunakan sebagai pengiring pertunjukan Kuda Gepang. Sejarah mencatat bahwa di Kalimantan Barat juga terdapat angklung, tapi menurut beberapa tokoh kebudayaan, angklung tersebut tidak ada lagi.
Pada 1938, Daeng Soetigna menciptakan angklung yang didasarkan pada suara diatonik. Selain sebagai pengiring mantera, awalnya, angklung digunakan untuk upacara-upacara tertentu, seperti upacara menanam padi. Namun, seiring dengan berkembangnya alat musik ini, angklung digunakan dalam pertunjukan kesenian tradisional yang sifatnya menghibur.
Pada masa penjajahan Belanda, angklung menjadi alat musik yang membangkitkan semangat nasionalisme penduduk pribumi. Karena itu, pemerintah Belanda melarang permainan angklung, kecuali jika dimainkan oleh anak-anak dan pengemis karena dianggap tidak memberikan pengaruh apa pun.
Setelah mengalami pasang surut, Daeng Soetigna berhasil menaikkan derajat alat musik angklung. Bahkan, angklung diakui oleh seorang musikus besar asal Australia Igor Hmel Nitsky pada 1955. Angklung dengan suara diatonis yang diciptakan oleh Daeng membuat angklung turut diakui pemerintah sebagai alat pendidikan musik.
Sepeninggal Daeng Soetigna, angklung dikembangkan lagi berdasarkan suara musik Sunda, yaitu salendro, pelog, dan madenda. Orang berjasa yang mengembangkannya adalah Udjo Ngalagena. Udjo yang merupakan salah seorang murid Daeng Soetigna ini mengembangkan alat musik angklung pada 1966.
Sebagai wujud mempertahankan kesenian angklung, Udjo atau biasa dikenal Mang Udjo membangun pusat pembuatan dan pengembangan angklung. Tempat tersebut diberi nama “Saung Angklung Mang Udjo”. Lokasinya berada di Padasuka, Cicaheum, Bandung. Di tempat ini, seringkali diadakan pertunjukan kesenian angklung. Pengunjung yang hadir dapat ikut serta mencoba belajar memainkan alat musik tersebut.

Rekor Dunia Angklung
2011-07-11
Indonesia berhasil menggalang pembuatan rekor dunia “Guinness World Records” permainan angklung dengan peserta multibangsa terbanyak setelah lebih dari 5.000 orang mampu memainkan lagu “We Are the World” di Washington DC, Amerika Serikat.

Angklung merupakan alat musik asal Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO

Sejarah SEA Games

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau SEA Games (Southeast Asian Games) adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Sejarah

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.

Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olah raga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977.

Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games.

Inilah Juara Umum Sea Games Dari Masa Ke Masa

Tahun         Acara             Tuan rumah               Juara umum
1977            IX                   Malaysia                   Indonesia
1979            X                    Indonesia                  Indonesia
1981            XI                   Filipina                     Indonesia
1983            XII                  Singapura                 Indonesia
1985            XIII                 Thailand                    Thailand
1987            XIV                 Indonesia                 Indonesia
1989            XV                  Malaysia                   Indonesia
1991            XVI                  Filipina                     Indonesia
1993            XVII               Singapura                   Indonesia
1995            XVIII              Thailand                     Thailand
1997            XIX                Indonesia                   Indonesia
1999            XX                   Brunei                       Thailand
2001            XXI                Malaysia                     Malaysia
2003            XXII               Vietnam                     Vietnam
2005            XXIII               Filipina                       Filipina
2007            XXIV             Thailand                     Thailand
2009            XXV                 Laos                        Thailand
2011            XXVI            Indonesia                    Indonesia